Wednesday, 19 May 2010

OPEN YOUR EYES

Look around yourselves
Can't you see this wonder
Spreaded infront of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony

Let's start question in ourselves
Isn't this proof enough for us
Or are we so blind
To push it all aside..
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Look inside yourselves
Such a perfect order
Hiding in yourselves
Running in your veins
What about anger love and pain
And all the things you're feeling
Can you touch them with your hand?
So are they really there?

Lets start question in ourselves
Isn't this proof enough for us?
Or are we so blind
To push it all aside..?
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

When a baby's born
So helpless and weak
And you're watching him growing..
So why deny
Whats in front of your eyes
The biggest miracle of life..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look quiet we'll see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Open your eyes and hearts and minds
If you just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Allah..
You created everything
We belong to You
Ya Robb we raise our hands
Forever we thank You..
الحمد الله
Alhamdulillah..

Tuesday, 18 May 2010

cinta KITA ('',)

Inilah aku apa adanya
Yang ingin membuatmu bahagia
Maafkan bila ku tak sempurna
Sesempurna cintaku padamu

Ini cintaku apa adanya
Yang ingin selalu di sampingmu
Ku tahu semua tiada yg sempurna
Di bawah kolong langit ini

Jalan kita masih panjang
Ku ingin kau selalu disini

Biar cinta kita tumbuh harum mewangi
Dan dunia menjadi saksinya
Untuk apa kita membuang-buang waktu
Dengan kata kata perpisahan

Demi cinta kita aku akan menjaga
Cinta kita yg telah kita bina
Walau hari terus berganti hari lagi
Cinta kita abadi selamanya

Jalan kita masih panjang
Ku ingin kau selalu disini

Biar cinta kita tumbuh harum mewangi
Dan dunia menjadi saksinya
Untuk apa kita membuang-buang waktu
Dengan kata kata perpisahan

Demi cinta kita aku akan menjaga
Cinta kita yg telah kita bina
Walau hari terus berganti hari lagi
Cinta kita abadi selamanya

Monday, 10 May 2010

::diam itu ibadah::

Banyak Kelebihannya berdiam diri. Orang yang pendiam itu lebih baik daripada orang yang suka berbicara yang tidak keruan. Baik perangai dan pendiam , kedua-duanya adalah sifat yang baik dan tidak susah mengerjakannya, asalkan hati menyuruh empunya diri berbuat demikian.

Nabi SAW bersabda : "Mahukah kamu aku khabarkan kepadamu, dengan semudah-mudah ibadat dan sesenang-senang atas tubuh,ialah diam dan baik perangai."
(Riwayat Ibnu Abiddunya dari Shafwan bin Salim).

Jika tidak dapat berkata-kata yang baik lebih baik mendiamkan diri. Berkata baik itu hendaklah kepada semua orang .Ketika Nabi SAW disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik,baginda menjawab : "Aku tidak diutuskan untuk (melemparkan) kutukan,tetapi sesungguhnya aku diutuskan sebagai (pembawa) rahmat."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Demikian juga kepada orang bawahan sama ada kerana usia atau pangkat. Anas r.a , pembantu rumah tangga Nabi SAW berkata: "Aku membantu rumah tangga Nabi SAW selama sepuluh tahun dan belum pernah baginda mengeluh " Ah!" terhadapku dan belum pernah beliau menegur ,kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini? "
(Riwayat Ahmad)

Ingatlah kepada sabda Nabi SAW : "Seorang Mukmin bukanlah pengumpat ,yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor"
(Riwayat Bukhari)

"Barangsiapa yg banyak perkataannya, nescaya banyaklah silapnya. Barangsiapa yg banyak silapnya, nescaya banyaklah dosanya. dan barangsiapa yg banyak dosanya, nescaya neraka lebih utama baginya".
(Riwayat Abu Naim)

Jelaslah bahawa, ada hikmah yang tersembunyi di sebalik 'diam', usah gusar di label 'budak yang pendiam'.
Kalau orang menghina kita, bukan kita terhina,
yang sebenarnya orang itu menghina dirinya sendiri.


Diam orang mukmin itu ibadah,
Ibadah tanpa perbuatan,
Ibadah rasa,
Ibadah ini tidak meletihkan,

Kadang-kadang ibadah ini lebih baik daripada ibadah sunat,
Yang hatinya didalam kelalaian,
Macamana orang mukmin itu diamnya menjadi ibadah?

Kadang-kadang memikirkan dosanya,
Kadang-kadang memikirkan apa kebaikan yang nak dibuat,
Kadang-kadang memikirkan nak menolong kawan,
Kadang-kadang dia terasa kebesaran Tuhan,

Atau dia meniatkan, dia diam itu,
Tidak mahu bercakap yang bukan-bukan,
Kadang-kadang dia diam itu,
kalau dia bercakap,
Takut dia melakukan kesalahan,
Seperti dia mengumpat atau,
Kalau dia bercakap, takut-takut menyakiti hati orang,
Atau dia diam itu, menghormati percakapan orang,

Mungkin orang itu bercakap baik dapat pengajaran,
Atau dia hendak mengenal orang yang bercakap itu,
Baik atau jahat,
Dia biarkan saja orang itu bercakap,
Dan mendengar sahaja,
Kerana nak mengenal orang itu,

Kadang-kadang dia diam itu memikirkan dosa-dosa yang lalu,
Ataupun kecuaian dan kelalaian,
Yang telah dibuat, supaya dia bertaubat,
Ataupun mengingatkan ilmu pengetahuan,
Ataupun pengetahuan yang dilupakan datang semula ingatan,


HIKMAH BERDIAM DIRI
Manusia berbicara setiap masa. Bicara yang baik akan membawa keselamatan dan kebaikan kepada manusia. Jika bicara tidak mengikut adabnya, manusia akan merana di dunia dan di akhirat. Di dunia akan dibenci oleh manusia lain manakala di akhirat bicara yang menyakiti hati orang lain akan menyebabkan kita tersiksa kekal abadi di dalam neraka Allah SWT.

Bagi mereka yang beriman, lidah yang dikurniakan oleh Allah itu tidak digunakan untuk berbicara sesuka hati dan sia-sia. Sebaliknya digunakan untuk mengeluarkan mutiara-mutiara yang berhikmah.Oleh karena itu, DIAM adalah benteng bagi lidah manusia daripada mengucapkan perkataan yang sia-sia.

Banyak diam tidak semestinya bodoh, banyak bicara tidak semestinya cerdik,
karena kecerdikan itu buah fikiran, orang cerdik yang pendiam lebih baik dari
orang bodoh yang banyak bicara.

HIKMAH DIAM
1. Sebagai ibadah tanpa bersusah payah.
2. Perhiasan tanpa berhias.
3. Kehebatan tanpa kerajaan.
4. Benteng tanpa pagar.
5. Kekayaan tanpa meminta maaf kepada orang.
6. Istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal.
7. Menutupi segala aib.

Rasullulah bersabda mengenai kelebihan diam yang bermaksud:

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam". (Riwayat Bukhari & Muslim)

"Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya". (Riwayat At-Tarmizi)

Manusia tidak akan dapat mengalahkan syaitan kecuali dengan diam. Jalan yang terbaik ialah diam kalau kita tidak dapat berbicara kearah perkara-perkara yang baik. Bicara yang baik adalah lambang hati yang baik dan bersih yang bergantung kepada kekuatan iman pada diri manusia.

sumber:iluvislam articel
diambil dari:Majalah Anis Edisi Mei 2009

doa pembuka 12 pintu

Mulakan harimu dengan doa,
Insya-Allah akan dimakbulkan.

"Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu kebaikan, pintu-pintu keselamatan, pintu-pintu kesihatan, pintu-pintu nikmat, pintu-pintu keberkatan, pintu-pintu kekuatan, pintu-pintu cinta sejati, pintu kasih sayang, pintu-pintu rezeki, pintu-pintu ilmu, pintu-pintu keampunan dan pintu-pintu syurga. Ya Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang"

cinta ADAM dan HAWA..bukan ADAMAYA k

Adam..
Kau bilang dirimu hebat dan kuat ibarat pahlawan,
Gagah perkasa seperti Badang,
Kau gunakan Hawa sebagai umpan,
Untuk membuktikan kelelakianmu yang hanya temberang.

Hawa..
Kau bangga dengan kecantikan lahiriah yang ada padamu,
Kau sanjung tinggi Adam yang terpikat dengan keindahan rupamu,
Kau tersenyum manis saat Adam melihat lenggok tubuhmu,
Tapi kau marah dan benci bila ada segelintir Adam yang menegurmu.

Adam..
Kadangkala kekacakan yang ada padamu,
Bisa membuat Hawa lemah dan cair ibarat ais terkena api,
Hati yang rapuh mudah luluh dan tunduk pada nafsu,
Jiwa yang halus mudah pula jatuh hati.

Hawa..
Iblis menggunakanmu sebagai umpan untuk memerangkap Adam,
Ambillah kesempatan ini untuk memperdayakan Iblis,
Selamatkanlah Adam dari cengkaman api yang tidak akan terpadam,
Jatuhkanlah musuh Islam dengan akal satumu yang genius.

Adam..
Kata-kata manis nistamu bisa menggoda sanubari Hawa,
Senyum nakalmu membuatkan Hawa semakin suka,
Lembutmu dalam berbicara membuatkan Hawa senang mendekatimu,
Sikap prihatinmu menjadikan Hawa tergilakan perhatianmu.

Hawa..
Sikap tak endahmu menjadikan Adam berani terhadapmu,
Berani mengambil peluang untuk menyentuh maruahmu,
Ketidaktegasanmu membuatkan Adam semakin suka akan dirimu,
Hingga kau pun hanyut dengan dunia cinta palsu.

Adam..
Kau bilang akalmu sembilan mengalahkan nafsumu yang satu,
Gunakanlah akalmu itu untuk mendidik nafsumu yang boleh membinasakan Hawa,
Cerdikkanlah akalmu itu dengan berjihad menentang nafsu,
Agar Hawa terpelihara sentiasa dalam jagaan taqwa.

Hawa..
Lenggok tubuhmu bisa membuat Adam terpaku dan mata menjadi sepi,
Lembut suaramu bisa mencairkan hati lelaki Adam,
Longgarkanlah pakaianmu agar tubuhmu tertutup rapi,
Tegaskanlah suaramu supaya syaitan tidak berpeluang merasuk Adam.

Oleh itu Adam..
Bersikap tegaslah dengan Hawa dalam setiap urusanmu,
Kau harus kuat dan sabar dalam membimbing Hawa yang semakin liar,
Kau harus terus berjuang menentang hawa nafsumu,
Agar nafsu Hawa tidak terus-terusan menular.

Adam..
Di mana imanmu saat matamu melihat Hawa berpakaian tidak cukup kain?
Di mana kau letakkan Allah saat hawa nafsu menjadi Tuhanmu?
Hawa meminta agar kau bersikap tegas dan berani dalam perjuangan,
Agar Hawa takut untuk menggoda dan mendekatimu.

Begitu juga Hawa..
Di mana malumu saat kau menayangkan perhiasanmu kepada ajnabi?
Di mana taqwamu saat syaitan menempiaskan bisikannya untuk menggoda Adam?
Adam menyeru agar kau pelihara maruahmu supaya tidak dicemari,
Agar kawalan nafsu sentiasa berada dalam pegangan iman Adam.

Hawa..
Mahalkanlah senyummu yang bisa menawan hati lelaki,
Jagalah dan peliharalah aurat dan maruah dirimu,
Untuk membentengi nafsu yang sangat dibenci,
Agar kau suci terpelihara saat Adam datang menyuntingmu.

Hawa..
Memang Adam mudah cair dengan keanggunan wajahmu,
Namun, itu bukanlah yang Adam impikan,
Adam mengimpikan Hawa yang kuat pegangan agama sebagai penyuci kalbu,
Adam juga menginginkan Hawa yang sopan berpakaian dan memelihara pandangan.

Untukmu Adam :

Jadilah Adam yang berpendidikan tinggi dalam bab agama agar bisa membimbing Hawa dari menjadi mangsa godaan syaitan. Jadilah Adam yang murah dengan kata-kata nasihat dan teguran yang boleh memperbaiki Hawa. Jadilah Adam yang sentiasa berjuang menentang nafsu dan memelihara dirinya untuk Hawa tercinta, iaitu, isteri. Jadilah juga Adam yang bertanggungjawab menjadi ketua keluarga, imam dalam solat jemaah dan pemimpin agama seperti yang diimpi oleh kebanyakan Hawa.

Untukmu Hawa :

Jadilah Hawa yang tinggi dengan didikan agama, merendah diri dengan akhlak mulia dan baik hati. Jadilah Hawa yang malu dan menjaga aurat serta maruah diri dari sewenang-wenangnya ditonton oleh ajnabi. Jadilah Hawa yang sentiasa haus akan ilmu nasihat dan teguran sebagai persiapan menjadi Hawa yang solehah untuk suami tercinta. Jadilah juga seorang Hawa yang bisa menjadi anak, ibu dan isteri solehah serta hambaNya yang beriman dan bertaqwa seperti yang diidami oleh kaum Adam.

Difailkan dalam: NUKILAN HATIKU | Tagged: NUKILAN HATIKU, RENUNGAN BERSAMA, untukmu adam dan hawa

~selawat..~

Sunday, 2 May 2010

kata-kata hikmah

# Kecantikan yang abadi terletak pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan terletak pada wajah dan pakaiannya – (Hamka)
# Yang meninggikan darjat seseorang ialah akal dan adabnya, bukan asal keturunannya – (Aristotle)
# Adab dan sopan itu lebih penting daripada makan dan minum – (Aristotle)
# Mahkota adab dan sopan santun lebih tinggi nilainya daripada mahkota yang bertahtakan ratna dan mutu manikam – (Budiman)
# Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras – (Hamka)
# Bertambah kuat kepercayaan kepada agama, bertambah tinggi darjatnya di dalam pergaulan hidup, dan bertambah naik tingkah laku dan akal budinya – (Hamka)
# Pergaulan mempengaruhi didikan otak. Oleh itu, untuk kebersihan jiwa hendaklah bergaul dengan orang-orang beradab dan berbudi mulia yang dapat kita kutip manfaatnya – (Hamka)
# Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati – (Imam Al-Ghazali)
# Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir – (Hamka)
# Di dalam medan hidup, ada beberapa undang-undang yang harus dijaga dan diperhatikan. Ada yang berhubungan dengan kesihatan tubuh, dengan keberesan akal dan yang berhubung dengan kemuliaan adab dan budi – (Hamka)
# Kata Hukama, ” Hendaklah adab sopan anak-anak itu dibentuk sejak kecil kerana ketika kecil mudah membentuk dan mengasuhnya. Belum dirosakkan oleh adat kebiasaan yang sukar ditinggalkan” – (Hamka)
# Mengikut adab kesopanan, tetamu yang tidak menghormati diri dan tidak menghormati ahli rumah yang ditemui, bukanlah orang yang patut dihormati – (Hamka)
# Orang beradab pasti pandai menghormati keyakinan orang lain, walaupun dia sendiri tidak sesuai dengan keyakinan itu – (Hamka)
# Sesungguhnya orang yang termasuk orang yang baik-baik ialah orang yang paling baik akhlak dan adab sopannya – (Maksud hadis)

kata-kata hikmah

# Kecantikan yang abadi terletak pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan terletak pada wajah dan pakaiannya – (Hamka)
# Yang meninggikan darjat seseorang ialah akal dan adabnya, bukan asal keturunannya – (Aristotle)
# Adab dan sopan itu lebih penting daripada makan dan minum – (Aristotle)
# Mahkota adab dan sopan santun lebih tinggi nilainya daripada mahkota yang bertahtakan ratna dan mutu manikam – (Budiman)
# Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras – (Hamka)
# Bertambah kuat kepercayaan kepada agama, bertambah tinggi darjatnya di dalam pergaulan hidup, dan bertambah naik tingkah laku dan akal budinya – (Hamka)
# Pergaulan mempengaruhi didikan otak. Oleh itu, untuk kebersihan jiwa hendaklah bergaul dengan orang-orang beradab dan berbudi mulia yang dapat kita kutip manfaatnya – (Hamka)
# Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati – (Imam Al-Ghazali)
# Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir – (Hamka)
# Di dalam medan hidup, ada beberapa undang-undang yang harus dijaga dan diperhatikan. Ada yang berhubungan dengan kesihatan tubuh, dengan keberesan akal dan yang berhubung dengan kemuliaan adab dan budi – (Hamka)
# Kata Hukama, ” Hendaklah adab sopan anak-anak itu dibentuk sejak kecil kerana ketika kecil mudah membentuk dan mengasuhnya. Belum dirosakkan oleh adat kebiasaan yang sukar ditinggalkan” – (Hamka)
# Mengikut adab kesopanan, tetamu yang tidak menghormati diri dan tidak menghormati ahli rumah yang ditemui, bukanlah orang yang patut dihormati – (Hamka)
# Orang beradab pasti pandai menghormati keyakinan orang lain, walaupun dia sendiri tidak sesuai dengan keyakinan itu – (Hamka)
# Sesungguhnya orang yang termasuk orang yang baik-baik ialah orang yang paling baik akhlak dan adab sopannya – (Maksud hadis)